Jihan

Sinetron Jihan mendapat rating tertinggi di bulan Ramadhan ( Hasil Survei AGB Nielsen Minggu Pertama September dengan share 22% ) membuat sinema Jihan digemari pemirsa yang tak mengikuti shalat Tarawih di Masjid. Apa yang membuat sinetron ini digemari??? Mengingat tahun-tahun sebelumnya, Indosiar jarang mendapat rating tertinggi untuk sinetron. Rating sinetron selalu dirajai RCTI dan SCTV. Malah rating tinggi JIHAN ini membuat SUCI yang tadinya mau bertahan lama, akhirnya harus mengakhiri masa tayang karena pemirsa sudah mulai bosan dan sekarang diganti dengan sinetron Karissa yang diharapkan juga sukses dengan share lebih 22% pemirsa. Di jam yang sama, sinetron-sinetron yang sudah punya nama seperti Cerita SMA, Khanza, dan Chelsea. Selain itu, pemain-pemain baru dan berkarakter yang lebih fresh. Padahal, sebenarnya sama dengan sinetron lain yang penuh intrik, kekerasan, nangis-nangis, marah-marah, tema gadis yang lugu, menderita di awal cerita dan akan mendapat kebahagiaan menjelang episode pamungkas. Yang membedakan pengambilan pemandangan alam dan lokasi yang bagus juga cerita yang sesuai dengan pemirsa Indosiar. Nah, ini lho sinetron Indosiar. Feel-nya dapet banget!!! Jadi buat Gentabuana tetap bina hubungan baik dengan Indosiar. Ok. Gak usah ganti nama dengan yang lain untuk ganti image. Gentabuana udah OK koq namanya. Malah kemaren bikin perusahaan baru ya PT. PIRAMID CITRA PERKASA malah gak sukses karena ya belum terkenal. Lagi, sinetron JIHAN ini melambungkan nama Imel Putri Cahyati dan Ditmar Hadi. Kini, artis Gentabuana Paramita tak lagi dipandang sebelah mata. Aktingnya pun OK. Udah saatnya, masuk ke panggung infotainment untuk lebih exist.

Jihan 18 tahun adalah gadis tomboy yang dibesarkan di Panti Asuhan. Ibunya meninggal hanya beberapa saat setelah melahirkan Jihan. Berdua dengan Nadya 17 tahun ia dikenal sangat tomboy dan gemar bermain bola.

Tapi diluar ke tomboyannya Jihan memiliki sifat suka menolong dan pekerja keras. Ia pantang mengharapkan belas kasihan orang untuk mendapatkan uang. Ia mengajari Bella 10 tahun untuk mencari uang dengan menjual jasa.

Jihan menasehatinya lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah. Hanya sialnya Jihan bertemu dan berakhir dengan kegagalan Jihan setiap melakukan usaha. Awalnya mereka bertemu saat Jihan dengan tidak sengaja membuat wajah Ferdi memar terkena bola yang ditendang Jihan dengan keras. Keduanya saling menyalahkan dan tidak ada yang mau mengalah hingga berbuah dengan dimulainya peperangan diantara keduanya. Sejak saat itu dimanapun mereka bertemu jadi seperti tikus dan kucing yang selalu berantem dan kejar-kejaran. Selalu setelah itu kebencian diantara mereka berdua jadi selalu meningkat dan meningkat. Puncaknya adalah ketika mereka bertemu didalam pesta dan bertengkar hebat disana hingga Jihan yang sudah sangat sakit hati menampar Ferdi karena melecehkan harga dirinya sebagai perempuan. Kejadian itu membuat Jihan mengalami kegoncangan dan membenci semua lelaki yang dianggapnya senang memperlakukan perempuan dengan keji. Jihan sempat meninggalkan Panti dan mengungsi jauh ke rumah seorang nenek yang sangat bijaksana. Tapi disanalah Jihan memperoleh pencerahan dengan nasehat-nasehat nenek yang bijaksana. Jihan sempat dihadiahi pakaian muslimah oleh sang nenek. Jihan pun merasakan kedamaian baru dengan memakai pakaian muslimah itu, meski awalnya ia sangat ragu memakai jilbab.

Sementara itu Ferdi ikut membantu mencari Jihan karena merasa bersalah dan sangat ingin meminta maaf padanya. Ferdi berhasil menemukan Jihan meski saat itu terjadi salah paham yang membuat Ferdi dikeroyok orang kampung karena menyangka Ferdi ingin merampok Jihan.

Kepulangan Jihan disambut suka cita oleh seluruh penghuni Panti, dan penampilan barunya sempat membuat Pak Umar dan Bu Neneng ragu apakah Jihan yang dulunya tomboy benar-benar sudah mantap memakai jilbab. Seiring berjalannya proses, Jihan disadarkan dengan konsekuensi memakai jilbab yang tidak ringan dan keharusan menyesuaikan kelakuan dengan jilbab yang dipakainya kini.


Pemain :

  • Choky Andriano as Mr. Wijaya
  • Nestiana as Lucy
  • Yati Octavia as Ratna
  • Pangky Suwito
  • Aris Yulianto
  • Shella Estika
  • Alenta S. Hombing as Aurel
  • Annisa as Marni
  • Ben Prihartono as Ian
  • Catherine Pamella as Cathy
  • Rheiner Grandie Manoppo as Don
  • Chairil J.M as Pak Umar
  • Denia as Bu Neneng
  • Diaz Erlangga as dr. Nirwan, papa Ian
  • Al Indra as Tony, papa kandung Ferdy
  • Mila Karmelia as Mama Arum
  • Susana Meilia
  • Lilis Sugandha as Mona
  • Alex Sukamto
  • Mega Aulia
  • Penty Nur Afiani as Arum
  • Afdhal
  • Errina G.D as Cindy
  • Teddy Uncle as Papa Cindy
  • Febriyanti as Mama Damar
  • Ferry Ixel as Damar
  • Arief Rahman as Adrie
  • Ditmar Hadi as Ferdy
  • Imel Putri Cahyati as Jihan